Orang yang terkena empat perkara.

Jafar bin Muhammad berkata: Saya berasa hairan terhadap orang yang terkena empat perkara, bagaimana ia melupakan yang empat lainnya:

Saya hairan terhadap orang yang risau hati, mengapa ia tidak membaca:

"Tiada Tuhan kecuali Engkau, sungguh aku seorang yang zalim."

Saya hairan dari orang yang takut sesuatu kejahatan, mengapa ia tidak membaca:

"Allah mencukupi aku, dan Dia sebaik-baik yang menjamin."

Saya hairan terhadap orang yang takut dari makar (tipu daya), mengapa ia tidak membaca:

"Dan saya serahkan urusanku kepada Allah, Sungguh Allah Maha Melihat kepada hamba-Nya"

Dan saya hairan pada orang yang ingin syurga, mengapa ia tidak membaca:

"Sekehndak Allah dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Tinta Penulis:

Setiap ibadah yang dilakukan oleh mukmin perlulah dipenuhi dengan niat hanyalah untuk mendapat redha Allah, istiqamah dan tawakal. Semoga kita mendapat redha dari Illahi.

Solat ku sempurna?

Abu Laits as-Samarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubadah bin Asshaamit r.a. berkata: Nasi SAW bersabda:

Siapa yang wuduk menyempurnakan wuduknya, lalu berdiri untuk solat maka menyempurnakan rukuk, sujudnya dan bacaannya, maka solat itu berkata: 

"Semoga Allah memeliharamu sebagaimana engkau memeliharaku."

 kemudian dibawa naik ke langit bersinar bercahaya maka dibukakan untuknya pintu-pintu langit sehingga sampai kepada Allah ta'ala, lalu memintakan ampun bagi yang melakukan solat itu.

Sebaliknya jika tidak sempurna rukuk, sujud dan bacaannya, maka solat itu berkata:

"Semoga Allah mengabaikan engkau sebagaimana engkau mengabaikan aku." 

Kemudian dibawa naik ke langit diliputi oleh kegelapan sehingga sampai ke langit maka tertutup semua pintu langit baginya, kemudian dilipat solatnya itu bagaikan baju yang kumal lalu dipukulkan ke muka orangnya.

Tinta penulis:

Mari kita lihat kembali adakah telah sempurna solat kita? Betulkan bacaan kita, tepatkah rukuk dan sujud kita? Timbalah lagi ilmu bagi mendapat kejayaan di dunia dan akhirat.

Berilmu tanpa beribadat - Yahudi

Beribadat tanpa Ilmu - Nasrani

Berilmu dan beribadat - Mukmin

Pilih dimana tempat kita.

Tepuk dada tanya iman.

Fadhilat berwuduk 5 kali sehari

Abul Laits as-Samarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari al-Harits Maula Usman berkata: Pada suatu hari ketika kami duduk bersama Usman r.a tiba-tiba datang memberitahu akan azan, maka ia minta wuduk, dan sesudah wuduk ia berkata:

Saya telah melihat Rasulullah SAW wuduk seperti wudukku ini lalu bersabda:

"Siapa yang wuduk seperti wudukku ini kemudian solat zohor maka Allah mengampunkan baginya dosa antara zohor dengan subuh, kemudian jika solat ashar maka Allah mengampunkan baginya dosa yang terjadi antara zohor dengan ashar, kemudia jika solat maghrib maka diampunkan dosa yang terjadi antara ashar hingga maghrib, kemudian jika solat isya' maka diampunkan baginya dosa yang terjadi antara maghrib dengan isya', kemudian ia bermalam dan tidur dan bila bangun berwuduk lalu solat subuh maka diampunkan baginya dosa yang disebut hasanat dapat menghapus dosa-dosa. 

Lalu sahabat bertanya: 

"Itu hasanat, maka apakah yang disebut albaaqiyaatus shaalihat?

Jawab Nabi SAW:

Tinta Penulis:

Begitu mudah bagi kita menghapuskan dosa kecil yang telah kita lakukan sepanjang hari. Mampukah kita melakukan perkara yang mudah ini? Tepuk dada tanya iman.

Rahsia disebalik Zikir

Nabi Musa a.s berkata:

Ya Rabbi bagaimanakah saya akan mengetahui orang yang Kamu cinta daripada orang yang Kamu benci (murka)? Jawab Allah: 

"Hai Musa jika Aku cinta pada hamba, maka Aku beri padanya dua tanda."

Musa bertanya: Apakah keduanya itu? Jawab Allah:

"Aku ringankan ia berzikir kepada-Ku supaya Aku berzikir padanya di alam malakut landit dan bumi, dan Aku pelihara dari yang haram dan murka-Ku supaya tidak terkena murka dan seksa-Ku. Hai Musa, dan sebaliknya jika Aku benci pada hamba. Aku beri dua tanda. Aku lupakan dari zikir-Ku dan Aku biarkan ia dengan hawa nafsunya supaya terjerumus dalam haram dan murka-Ku, sehingga layak menerima siksa dan balasan-Ku

Nasihatilah Aku

Al-Fudhail bin Iyaadh berkata: seorang datang berkata: Nasihatilah aku.
Fudhail berkata:

Ingatlah daripadaku lima perkara:

1. Semua yang mengenai dirimu, maka katakanlah "itu qadhaa' dari Allah". Supaya engkau tidak menyalahkan makhluk.

2. Jagalah lidahmu supaya semua makhluk selamat dari lidahmu dan engkau selamat dari seksa Allah.

3. Percayalah janji Allah mengenai soal rezeki supaya menjadi seorang mukmin.

4. Bersiap-siaplah untuk mati, supaya tidak mati dalam keadaan lupa.

5. Berzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya supaya terjaga dari dosa-dosa.

Sumber: Tanbihul Ghafilin